iienote

Rabu, 27 Agustus 2008

Apa Kata Cinta

Seorang "Phil Murray " berkata " Cintailah Kesalahan Yang pernah Kau Buat "

Apakah Anda termasuk orang yang menyetujui pernyataan seorang Phil Murray???Cabo kita resapi.....lebih dalam.
Seorang yang mencinta, ia akan melakukan apa saja demi yang dicintanya, berkorban harta, jiwa dan logikapun terkadang selalu dikesampingkan bagi seorang pecinta... Lalu apa jadinya kita??
Bila kesalahan yang sering mendatangkan penyesalan dan kepedihan itu kita cintai ......
Saya tidak suka dengan penyataan "Cintailah Kesalahan......." bagi saya itu berarti saya tidak menyesali kesalahan tadi, berarti pula suatu saat nanti tidak menutup kemungkinan saya akan melakukan kesalahan yang sama. Saya lebih cenderung mengganti kata "Cintailah " dengan kata "terimalah". timbul pertanyaan...mengapa harus menerima??....
Menerima berarti mau mengakui kita telah melakukan suatu kesalahan dan kita sudah bisa hadapi kenyataan bahwasannya kesalahan yang kita buat bukan untuk kita ingkari keberadaannya, nah tinggal bagaimana kita menerima kesalahan tadi....secara positif atau negatifkah kita terima keberadaannya. Bila kita menerima kesalahan itu secara positif tentu saja kita akan berusaha mencari penyebab timbulnya kesalahan tadi, dan berusaha memperbaiki serta kita yakin adanya kesalahan yang kita buat merupakan suatu proses dari apa yang sedang kita jalani. Sebaliknya bila kita terima secara negatif kita akan cederung merasa bersalah dan terus menyalahkan diri kita sendiri yang ujung-ujungnya kita cenderung bergerak mundur ketimbang maju untuk memperbaikinya, kalau sudah begitu pengingkaran kita hanya akan membuat kita melakukan satu kesalahan lagi karena secara tidak langsung penolakan tadi telah tetanam dalam pikiran, kita jadi apapun yang akan kita lakukan hanya akan menghasilkan satu kesalahn baru. jangan lupa apa yang terpancar dari diri kita merupakan hasil dari buah pikiran kita sendiri. Walaupun demikian semua bahasa motivasi mempunyai sasaran-sasarannya sendiri karena semua berasal dari sudut pandang sipenulis/secara subjektif maka tidak heran bila pembaca mempunyai argumen yang berbeda dari penulis dan semua akan diserahkan kembali pada pembacanya.

Label:

posted by iienote at 20.51

1 Comments:

Mungkin maksudnya mencintai kesalahan itu biar kita ingat ya, bahwa dari kesalahan tersebutlah kita memperbaiki diri.
(http://anied.tehobenk.com)

12 September 2008 pukul 06.07  

Posting Komentar

<< Home