iienote
Jumat, 23 Oktober 2009
Kusuka Benciku
Label: iie
Rabu, 27 Agustus 2008
Apa Kata Cinta
Seorang "Phil Murray " berkata " Cintailah Kesalahan Yang pernah Kau Buat "
Apakah Anda termasuk orang yang menyetujui pernyataan seorang Phil Murray???Cabo kita resapi.....lebih dalam.
Seorang yang mencinta, ia akan melakukan apa saja demi yang dicintanya, berkorban harta, jiwa dan logikapun terkadang selalu dikesampingkan bagi seorang pecinta... Lalu apa jadinya kita??
Bila kesalahan yang sering mendatangkan penyesalan dan kepedihan itu kita cintai ......
Saya tidak suka dengan penyataan "Cintailah Kesalahan......." bagi saya itu berarti saya tidak menyesali kesalahan tadi, berarti pula suatu saat nanti tidak menutup kemungkinan saya akan melakukan kesalahan yang sama. Saya lebih cenderung mengganti kata "Cintailah " dengan kata "terimalah". timbul pertanyaan...mengapa harus menerima??....
Menerima berarti mau mengakui kita telah melakukan suatu kesalahan dan kita sudah bisa hadapi kenyataan bahwasannya kesalahan yang kita buat bukan untuk kita ingkari keberadaannya, nah tinggal bagaimana kita menerima kesalahan tadi....secara positif atau negatifkah kita terima keberadaannya. Bila kita menerima kesalahan itu secara positif tentu saja kita akan berusaha mencari penyebab timbulnya kesalahan tadi, dan berusaha memperbaiki serta kita yakin adanya kesalahan yang kita buat merupakan suatu proses dari apa yang sedang kita jalani. Sebaliknya bila kita terima secara negatif kita akan cederung merasa bersalah dan terus menyalahkan diri kita sendiri yang ujung-ujungnya kita cenderung bergerak mundur ketimbang maju untuk memperbaikinya, kalau sudah begitu pengingkaran kita hanya akan membuat kita melakukan satu kesalahan lagi karena secara tidak langsung penolakan tadi telah tetanam dalam pikiran, kita jadi apapun yang akan kita lakukan hanya akan menghasilkan satu kesalahn baru. jangan lupa apa yang terpancar dari diri kita merupakan hasil dari buah pikiran kita sendiri. Walaupun demikian semua bahasa motivasi mempunyai sasaran-sasarannya sendiri karena semua berasal dari sudut pandang sipenulis/secara subjektif maka tidak heran bila pembaca mempunyai argumen yang berbeda dari penulis dan semua akan diserahkan kembali pada pembacanya.
Seorang yang mencinta, ia akan melakukan apa saja demi yang dicintanya, berkorban harta, jiwa dan logikapun terkadang selalu dikesampingkan bagi seorang pecinta... Lalu apa jadinya kita??
Bila kesalahan yang sering mendatangkan penyesalan dan kepedihan itu kita cintai ......
Saya tidak suka dengan penyataan "Cintailah Kesalahan......." bagi saya itu berarti saya tidak menyesali kesalahan tadi, berarti pula suatu saat nanti tidak menutup kemungkinan saya akan melakukan kesalahan yang sama. Saya lebih cenderung mengganti kata "Cintailah " dengan kata "terimalah". timbul pertanyaan...mengapa harus menerima??....
Menerima berarti mau mengakui kita telah melakukan suatu kesalahan dan kita sudah bisa hadapi kenyataan bahwasannya kesalahan yang kita buat bukan untuk kita ingkari keberadaannya, nah tinggal bagaimana kita menerima kesalahan tadi....secara positif atau negatifkah kita terima keberadaannya. Bila kita menerima kesalahan itu secara positif tentu saja kita akan berusaha mencari penyebab timbulnya kesalahan tadi, dan berusaha memperbaiki serta kita yakin adanya kesalahan yang kita buat merupakan suatu proses dari apa yang sedang kita jalani. Sebaliknya bila kita terima secara negatif kita akan cederung merasa bersalah dan terus menyalahkan diri kita sendiri yang ujung-ujungnya kita cenderung bergerak mundur ketimbang maju untuk memperbaikinya, kalau sudah begitu pengingkaran kita hanya akan membuat kita melakukan satu kesalahan lagi karena secara tidak langsung penolakan tadi telah tetanam dalam pikiran, kita jadi apapun yang akan kita lakukan hanya akan menghasilkan satu kesalahn baru. jangan lupa apa yang terpancar dari diri kita merupakan hasil dari buah pikiran kita sendiri. Walaupun demikian semua bahasa motivasi mempunyai sasaran-sasarannya sendiri karena semua berasal dari sudut pandang sipenulis/secara subjektif maka tidak heran bila pembaca mempunyai argumen yang berbeda dari penulis dan semua akan diserahkan kembali pada pembacanya.
Label: iie
Selasa, 26 Agustus 2008
My Baby " Gagah "
Lahir 02 Maret 2007Doa dan harapan Abie sama Mmie
"M.Gagah Andhika Putra "
Bulan sembilan nanti usia Nde gagah sudah satu setengah tahun, dari bayi mungil yang merah dengan bibir yang sangat kecil Nde gagah terlahir dengan selamat, ya...walaupun mesti dicesar. Dari kecil Nde gagah sudah punya bakat jadi orang besar julukannya aja bayi mahal. Nama lain Nde gagah kata abienya " Gagah Mangku Dollar " makanya abienya giat banget cari dolar lewat sponsorReview, katanya buat Nde gagah biar ga kaget kalo nanti besar megang dollar. Nde gagah banyak yang suka lo, palagi kalo ketawa mirip sama " Bong " yang ada dikartun "Tiny planet", mulutnya mangap doank ga ada suaranya tapi itu yang bikin gemes. Soalnya waktu hamil Nde gagah,... film kartun Tiny planet jadi kesukaan mie, tiap hari dilihat ga pernah kelewat satu episodepun. Sekarang Nde gagah mulai niru semua yang dikerjain sama abie dan mienya, kalo komputer nyala bawaannya pengen didepan komputer sambil pegang mouse, ketawa sendiri liat gambar dede katanya, padahal itu gambarnya sendiri. Kalo dilarang sekarang sudah bisa ngomel....ga ada yang ngerti sama omongannya yang pasti bikin ketawa semua orang. Mie suka sekali kalau lihat Nde gagah tidur...manis seperti " Bong " bibirnya rapet pipinya tembem kadang dalam tidurnya ada senyum yang terukir di bibir,...mungkin buat mienya kali yang jagain dia tiap hari. Satu lagi kalo abienya pulang dia sudah ngerti langsung angkat tangan lari kearah abienya sambil ketawa. Ndeh gagah sudah besar ya??,.. sudah mulai ngerti sama orang-orang yang sayang sama dia. Semoga abie dan mie dapat menghantarkan Nde gagah jadi anak yang soleh dan berbakti sama orang tua.
Amin Yaa...ALLAH....
Amin Yaa...ALLAH....
Label: iie
LADY AND THE MOON LIGHT
Senin, 25 Agustus 2008
UNTUK HATI TERDALAM
Dalam kelembutan malam syahdu aku dibuai mimpi.Sahabatku malam........
Jeritan hati tak kuasa kubendung
Luapan amarah tak kuasa kutampung
Adakah ini semua kesalahan diri
Ataukah takdir yang membenci
Sahabatku malam..........
Gontai aku coba berdiri dari sisa diri
Hancur aku berkeping
Luluh aku dari tulang-tulangku
Sahabatku malam.......
Hilangkan ingatanku...
Matikan raga dan rasaku
Buang jauh aku dari keberadaanku
Sahabatku malam.......
Matikah rasa cintaku
Hilangkah kasih dan sayangku
Jadikah aku batu...
Aku bingung.......
Tak tau harus kemana...
Kala semua pikiran jahatku merasuk
Aku bingung.......
Kapan aku berhenti menangis
Kapan aku berhenti khawatir
Kapan aku berhenti cemburu
Kapan.......
Aku menjadi diriku
Seutuhnya U jadi milikku.
Label: iie
Minggu, 24 Agustus 2008
Big Fish
Terinspirasi dari film "Big Fish"
Tangkaplah ikan yang besar dari kolammu....
Seorang ayah yang sering bercerita pada anaknya dalam bahasa2 kiasan, mencoba membangun kebesaran jiwa sang anak, betapa hati dapat dibekali dengan sebuah cerita. "Dalam sebuah kolam terdapat satu ikan yang besar", tidak semua orang dapat menangkap ikan tersebut betapapun banyaknya umpan yang diberikan. Berbagai macam bentuk dan warna umpan yang dilemparkan tak 'kan mampu menjeratnya walau dengan kail yang termahal sekalipun.
Bagi seorang pemancing yang merasa tertantang untuk menjerat ikan tersebut akan berusaha membaca setiap gerakan ikan,mempehatikan setiap lambaian siripnya dan menebak setiap liukan tubuh ikan tadi. Sudut setiap kolampun akan diukur mulai dari lebar, kedalaman sampai suhu air tempat ikan hidup..ia akan belajar seolah ia adalah ikan yang menjadi sasarannya tadi.
Hawa keberadaannya akan ia lenyapkan, nafsu untuk menangkap bahkan membunuh ikan tadi akan ia matikan, tanpa disadarinya ia telah menjadi individu yang baru.....yang mampu manahan emosi dalam dirinya.
Sampai pada suatu waktu bila ikan besar itu tertangkap pastilah bukan karena umpan yang diberikan tapi ikan tadi tertarik dengan pesona si pemancing..... Dihilangkannya setiap kesombongan, keangkuhan dan ambisi terdalamnya untuk satu tujuan "the big fish".
Sedangkan sipemancing akan terpesona dengan ikan yang datang ...ternyata lebih besar dari yang ia bayangkan. Hilang segala keinginan untuk menangkap, menyantap, menjadikannya sebuah hidangan yang ada hanya kasih yang ia curahkan untuk merawat, menjaga dan menjadikannya kisah perjalanan hidup si pemancing.
Apa yang tergambar dari tulisan diatas hanyalah sebuah makna yang dapat tersirat oleh setiap individu dengan sudut pandang yang berbeda, semua diserahkan pada pembacanya.
Seorang ayah yang sering bercerita pada anaknya dalam bahasa2 kiasan, mencoba membangun kebesaran jiwa sang anak, betapa hati dapat dibekali dengan sebuah cerita. "Dalam sebuah kolam terdapat satu ikan yang besar", tidak semua orang dapat menangkap ikan tersebut betapapun banyaknya umpan yang diberikan. Berbagai macam bentuk dan warna umpan yang dilemparkan tak 'kan mampu menjeratnya walau dengan kail yang termahal sekalipun.
Bagi seorang pemancing yang merasa tertantang untuk menjerat ikan tersebut akan berusaha membaca setiap gerakan ikan,mempehatikan setiap lambaian siripnya dan menebak setiap liukan tubuh ikan tadi. Sudut setiap kolampun akan diukur mulai dari lebar, kedalaman sampai suhu air tempat ikan hidup..ia akan belajar seolah ia adalah ikan yang menjadi sasarannya tadi.
Hawa keberadaannya akan ia lenyapkan, nafsu untuk menangkap bahkan membunuh ikan tadi akan ia matikan, tanpa disadarinya ia telah menjadi individu yang baru.....yang mampu manahan emosi dalam dirinya.
Sampai pada suatu waktu bila ikan besar itu tertangkap pastilah bukan karena umpan yang diberikan tapi ikan tadi tertarik dengan pesona si pemancing..... Dihilangkannya setiap kesombongan, keangkuhan dan ambisi terdalamnya untuk satu tujuan "the big fish".
Sedangkan sipemancing akan terpesona dengan ikan yang datang ...ternyata lebih besar dari yang ia bayangkan. Hilang segala keinginan untuk menangkap, menyantap, menjadikannya sebuah hidangan yang ada hanya kasih yang ia curahkan untuk merawat, menjaga dan menjadikannya kisah perjalanan hidup si pemancing.
Apa yang tergambar dari tulisan diatas hanyalah sebuah makna yang dapat tersirat oleh setiap individu dengan sudut pandang yang berbeda, semua diserahkan pada pembacanya.
Label: Big Fish
Tersesat MeNuju HatimU
Persembahan Hati Untuk Ayah abbie....
Tiga tahUn kita saling kenal...sUsah senang kita rasakan bersama.....
WalaU bUat sebagian orang semUa belUm ada apa-apanya...
tapi mie yakin abie jUga bisa hargai kebersamaan ini .
Rentang waktU tiga tahUn sedikit demi sedikt mUlai mendewasakan pikiran mie nasi bUngkUs, dan lagU olif hantaran abie bUat mie, masih lekat dalam ingatan.
moga abie ingat perjUangan abie...
moga abie masih ingat niat abie bUat mie.
Bie ternyata abie ga tersesat'kan menUjU hati mie??....
Moga mie bUkan hanya tempat sandaran abie yang sesaat....
tUk sejenak lelap dipUndak ini.
M.U.L.U (Miss U Love U )
WalaU bUat sebagian orang semUa belUm ada apa-apanya...
tapi mie yakin abie jUga bisa hargai kebersamaan ini .
Rentang waktU tiga tahUn sedikit demi sedikt mUlai mendewasakan pikiran mie nasi bUngkUs, dan lagU olif hantaran abie bUat mie, masih lekat dalam ingatan.
WaktU itU terasa indah..... semUa serba sempUrna, tak ada kata yang bie Ucap..... cUma pUtaran lagU yang berUlang-Ulang abie perdengarakan.
Bie...ini agUstUs kita yang ketiga....moga abie ingat perjUangan abie...
moga abie masih ingat niat abie bUat mie.
Bie ternyata abie ga tersesat'kan menUjU hati mie??....
Moga mie bUkan hanya tempat sandaran abie yang sesaat....
tUk sejenak lelap dipUndak ini.
Moga mie bisa jadi cahaya yang tak lekam dimakan waktU....
UntUk abie tercinta.....M.U.L.U (Miss U Love U )
Label: Ayah abbie
